Unikama –Mengimplementasikan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (kemdikbud), Program Studi (Prodi) Pendidikan Geografi Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) selenggarakan workshop dan bimtek penyusunan kurikulum secara daring.
Mengusung tema Reorientasi Kurikulum MBKM Prodi Pendidikan Geografi berbasis karakteristik wilayah, workshop kali ini dilaksanakan selama dua hari (14-15/10/2020). Ketua Prodi Pendidikan Geografi, Halimatus Sadiyah, M.Pd., dalam sambutannya menjelaskan workshop diikuti oleh 30 orang yang terdiri dari 15 Dosen Pendidikan Geografi, 5 perwakilan stakeholder, 5 perwakilan alumni dan 5 perwakilan mahasiswa. “Kami berharap workshop ini membuahkan hasil yang positif karena peninjauan kurikulum ini didasari oleh keinginan Prodi Pendidikan Geografi menyesuaikan perkembangan zaman yang sangat diperlukan untuk kemajuan mahasiswa dan lulusan nantinya”ujarnya.
Dr. Tri Wahyudianto, S.Pd., M.Pd., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Unikama menuturkan bahwa di era pandemi seperti sekarang ini diperlukan juga sikap positif dalam menghadapi tantangan pandemi. Banyak penyesuaian yang harus dilakukan dalam rangka adaptasi, khususnya di dunia pendidikan. “Masa transisi bukanlah tantangan yang sebenarnya, tapi butuh kebijakan dari kita untuk menghadapi permasalahan. Sehingga diperlukan penyusunan kurikulum yang menjawab realitas lingkungan” tambahnya.
Selain permasalahan pendidikan di era pandemi, Prodi Pendidikan Geografi juga harus mengimplementasikan Program MBKM dari Kemdikbud dengan persiapan yang maksimal. Program MBKM yang memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan ataupun kompetensi tambahan harus disertai dengan kemantapan civitas akademika Prodi Pendidikan Geografi Unikama untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
“Dari Program MBKM, Prodi Pendidikan Geografi harus memaknai sumber-sumber yang bisa diakses untuk mendukung program MBKM, mulai dari layanan prodi menjawab kebutuhan mahasiswa, mempaketkan mata kuliah yang ditawarkan ke luar, pendampingan pemilihan kompetensi tambahan hingga kerjasama antar kampus yang diharapkan mampu mengembangkan Prodi bersama yang sesuai dengan relevansi Pendidikan geografi itu sendiri” ucapnya sebelum menutup sambutannya.
Dalam workshop yang dilaksanakan selama dua hari tersebut, Prodi Pendidikan Geografi turut mengundang pemateri yakni Dr. Budi Handoyo, M.Si., Dosen Universitas Negeri Malang. Prodi Pendidikan Geografi mengusung Reorientasi kurikulum berbasis karakteristik wilayah karena Prodi Pendidikan Geografi menekankan pada variasi keruangan, dan experimental learning, membiasakan mahasiswa sensitif terhadap permasalahan dan potensi-potensi wilayah lokal dimana mahasiswa tinggal dan bekerja nantinya.
Dalam paparan materinya, Ia menyampaikan bahwa konsep reorientasi kurikulum ini lebih bermakna pada membangun arah baru dan menentukan visi yang baru sesuai dengan kebutuhan lapangan. “Saya mengapresiasi Prodi Pendidikan Geografi Unikama memiliki pemikiran cepat untuk memberikan best value dengan melakukan perubahan pada kurikulum” tandasnya.
Selama dua hari kegiatan berlangsung secara daring mendiskusikan secara rinci mengenai Reorientasi kurikulum, konsep kewilayahan baik dari sisi pendidikan, penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat sesuai Tridharma Perguruan Tinggi. “Dengan adanya kegiatan ini diharapkan nantinya berujung pada dihasilkannya kurikulum untuk prodi pendidikan geografi yang sesuai dengan konsep wilayah dan mewadahi kebutuhan program MBKM” imbuhnya disela paparan diskusi.