UNIKAMA – Program Studi (Prodi) Pendidikan Geografi merupakan salah satu Prodi yang ada di Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) yang memberikan Double Knowledge untuk mahasiswanya. Double knowledge yang dimaksud adalah mahasiswa bisa belajar bidang pelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) dan juga IPA (Ilmu Pengetahuan Alam).
Dra. Siti Halimatus Sakdiyah, S.Pd.,M.Pd, selaku KA Prodi (Ketua Prodi) menjelaskan bahwa Prodi ini memang menjurus untuk mempelajari IPS, namun juga diperlukan ilmu IPA untuk digunakan dalam penelitian dan praktiknya.
“Dua ilmu ini memang saling berkesinambungan, misalnya menghitung debit air, mengukur sungai, dan mengetahui warna tanah, geologi dan geomorfologi. Ilmu apa lagi yang tidak dibutuhkan kalau bukan ilmu Fisika, Kimia, dan Biologi. Kuliah di Prodi Pendidikan Geografi tidak akan membuat jenuh, meskipun laporan tugasnya berat akan tetapi karena kita mengerjakannya sambil keluar kampus seperti mengunjungi objek wisata (pantai, air terjun, gunung, lembah dll) akan terasa ringan,” paparnya.
Mahasiswa Prodi Pendidikan Geografi akan peka dengan sosial budaya, dimana mahasiswa juga mempelajari sosial kultur masyarakat setempat dan posisi strategis suatu Negara. Prodi ini memiliki banyak peluang kerja, diantaranya tenaga pendidik, perencana tata kota, kartografer, BMKG, ahli transportasi, manajemen lingkungan, peneliti, manajemen bencana, pariwisata, BKSDA dll.
“Kami juga memiliki beberapa prestasi diantaranya Hibah penelitian dosen pemula/ muda tahun 2014, 2016, 2017 dan 2019, Hibah IbM tahun 2015 dan 2017, PKW tahun 2018, PKM tahun 2019, Hibah Doktor tahun 2019 dan Hibah Kurikulum MBKM tahun 2020. Kami memiliki target untuk meningkatkan mutu Prodi Pendidikan Geografi. Peningkatan tersebut dalam rangka menghasilkan Prodi berkategori unggul, atau melebihi satuan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) yang ditetapkan oleh Pemerintah. Jadi, target Prodi kedepannya bukan hanya akreditasi A, akan tetapi perlindungan bagi lulusan supaya mereka punya bekal kompetensi yang bagus,” tambahnya.
Ia berharap, bisa menghasilkan lulusan yang bermartabat dan menguasai seluruh bidang tentang Geografi, baik dari teori pembelajaran, metode hingga menyelesaikan masalahnya. Selain itu, lulusan juga mencintai budaya lokal serta bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi.